PROFIL PALITO GALERI
1.
Latar
belakang
Generasi muda dan
globalisasi merupakan dua hal yang tak dapat di pisahkan. Berbagai kebutuhan
anak muda, tersedia dengan pengunaan teknologi yang merupakan produk dari
globalisasi tersebut. Tentu saja Perkembangan dunia globalisasi saat ini
membawa dampak bagi kelangsungan kehidupan generasi muda. Dampak positif Globalisasi diantaranya ;1) Mudah
memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan; 2) Mudah melakukan komunikasi; 3)
Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi ); 4) Menumbuhkan sikap kosmopo-litan
dan toleran; 5) Memacu untuk meningkatkan kualitas diri; 6) Mudah memenuhi
kebutuhan. Sedangkan Dampak negatif
Globalisasi; 1) Informasi yang tidak tersaring; 2) Perilaku masyarakat
menjadi konsumtif; 3) Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit; 4)
Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk; 5) Mudah terpengaruh
oleh hal yang berbau barat.
Akhir-akhir
ini, seperti yang terlihat di surat kabar
yang beredar, pemuda
diindetifikasikan dengan pembangkangan, tidak menghargai
nilai-nilai, apatis, malas, tidak kreatif, instan dan sebagainya. Tanpa menyebutkan peristiwanya semua hal tersebut menjadi label dan stigma negatif bagi pemuda. Suatu persoalan yang
mengkhawatirkan terhadap perkembangan generasi muda.
Namun
fenomena tersebut di yakini hanya terjadi pada sebagian generasi muda. Realita
semacam itu menurut Fukuyama merupakan suatu konsekuensi dari penerapan
keterbukaan yang menandai era kekebasan dari bentuk-bentuk penindasan dan
otoriterisme. Sebuah transisi dari era
pengungkungan menuju kebebasan yang memunculkan prilaku-prilaku yang dianggap
minor dan kurang pantas bagi bangsa kita dalam menjunjung tinggi nilai-nilai
luhur dan martabat bangsa. Pada era ini, pemuda belum dewasa dalam memaknai
kebebasan, sehingga memunculkan perilaku-perilaku yang negatif.
Perilaku-perilaku
negatif ini muncul karena kurangnya adanya pengertian pemuda terhadap
kearifan-kearifan lokal. Salah satu contohnya adalah adanya anggapan bahwa
nilai-nilai tradisonal dirasa sebagai suatu kungkungan dan tidak sesuai lagi
dengan kekinian. Pemuda tidak mau lagi mendengarkan nasehat-nasehat orang tua.
Sifat-sifat seperti itu melebar pada permasalah otoritas dan birokrasi. Kini,
pemuda tidak mempercayai otoritas dan birokrasi pemerintah karena dianggap
bertindak sewenang-wenang dan korup.
Berdasarkan
hal tersebut, sejumlah generasi di Koto Panjang Kelurahan Limau Manis Kecamatan
Pauh Kota Padang membentuk sebuah komunitas kreatif yang di beri nama Palito
Art And Entertaiment.
2.
Tujuan Kelompok
Kelompok
Kreatif Palito Art And Entertainment di bentuk dengan tujuan:
1. Sebagai
wadah generasi muda untuk menyalurkan bakat seni
2. Sebagai
wadah berbagai pengetahuan tentang seni
3. Sebagai
wadah menunjang program pemerintah dalam bidang industry kreatif baik berupa
film, documenter, advertising
4. Sebagai
wadah untuk mengali, menumbuh, mengembangkan dan melestarikan adat budaya
Minangkabau di bidang industry kreatif.
3.
Bentuk
Kegiatan
Kegiatan
komunitas Palito Art And Entertainment terdiri atas:
1. Pelatihan
workshop di bidang seni kreatif
2. Produksi
film, baik berbentuk Dokumenter maupun Indie bertemakan tentang Sosial, Budaya
Minangkabau
3. Produksi
seni kreatif lainya seperti advertising, handycraf yang bertemakan tentang
budaya minangkabau
4. Penjualan, Penyewaan, Reparasi alat-alat kesenian Minangkabau
5. Pertunjukan dan Event Organizer tradisi dan modern.
Struktur Kepengurusan Palito Galeri
1. Ketua : Dasrul
2. Wakil
ketua : Djulian Anggara
3. Skretaris : Alhadi Yuliwardi
4. Wakil
Sekretaris : Deden Sanjaya
5. Bendahara : Zulimarni
6. Kordinator
Kepengurusan
1.Kordinator
Perfileman :
Fajar
2.Kordinator
Fotografi :
Gusnil Adinata
3.Kordinator
Artistik
: Riko Islami
4.Kordinator
Advertaising :
Dasril
5.
Kordinator Pengkajian dan Balitbang :
Zesfri Gusrinaldi
6.Kordinator
Kerjasama dan Pemasaran : Duke Alfindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar